Berita

Kominfo, Sidoarjo Layanan pembuatan Paspor di Sidoarjo sekarang lebih mudah diakes karena selain pelayanan yang pembuatan Paspor yang sudah lebih dulu ada di Mal Pelayanan Publik (MPP) sekarang ditambah satu lagi layanan Mobil Layanan Pembuatan Paspor. Layanan pembuatan Paspor jemput bola ini dijadwalkan akan keliling di 18 Kecamatan. Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor berharap adanya layanan itu akan memberikan kemudahan bagi masyarakat. Di peringatan Hari Santri Nasional 2021 ini, Layanan itu secara resmi di Launching Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor (Gus Muhdlor) di Pondok Pesantren Modern Al Amanah Junwangi, Krian. Jum'at (22/10/2021). Launching dihadiri KH. Nurcholis Misbah Pengasuh Ponpes Modern Al Amanah Junwangi, Chicco A. Muttaqin Kepala Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus TPI Surabaya, Kepala Dinas Sosial, Tirto Adi dan Kepala Dinas DPMPTSP yang baru saja dilantik menjadi Kepala Badan Pelayanan Pajak Daerah, Ari Suryono. Mobil Layanan Paspor Keliling merupakan kerjasama antara Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dengan Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus TPI Surabaya. "Layanan pembuatan paspor jemput bola ini merupakan terobosan pelayanan publik, kebetulan kita launching bertepatan dengan Hari Santri. Sesuai dengan tema hari Santri yaitu Siaga Jiwa Raga, termasuk siaga terhadap layanan publik," papar Gus Muhdlor. "Mobil Layanan paspor ini harapannya menyasar keliling di kecamatan - kecamatan, termasuk hari Sabtu dan Minggu tetap membuka layanan. Karena banyak masyarakat yang mengalami kendala saat mengurus pada hari aktif kerja," tambahnya. Menurut Gus Muhdlor, jika pelayanan publik itu semakin dekat di akses masyarakat akan semakin bagus pelayanannya. Layanan ini, masih kata Gus Muhdlor juga untuk memotong praktek percaloan. Karena banyak masyarakat yang masih awam dengan ketentuan mengurus Paspor yang lebih memilih menggunakan bantuan Calo. "Dengan adanya akselerasi layanan sampai tingkat bawah, ini juga akan menekan calo - calo pembuatan paspor. Terimakasih kepada kantor Imigrasi Juanda yang sudah memfasilitasi ini, membuat layanan Paspor menjadi lebih dekat kepada masyarakat," imbuhnya. Chicco A. Muttaqin Kepala Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus TPI Surabaya menyampaikan terimakasih kepada Bupati Gus Muhdlor yang telah menghibahkan satu unit mobil yang dinilai sangat membantu dalam meningkatkan pelayanan paspor kepada masyarakat. "Layanan Paspor keliling ini menjadi program unggulan kami, dengan layanan ini kita akan menjemput dengan keliling ke kecamatan - kecamatan," katanya. "Adanya layanan Paspor keliling dan bantuan hibah mobil ini harapannya akan memberikan semangat lebih kepada kami dalam melayani masyarakat," pungkasnya. (Ir/Kominfo).

Mari kita jaga bersama Sidoarjo dari tindakan pungli, korupsi dan gratifikasi. Laporkan kepada aparat penegak hukum bila ada dugaan oknum melakukan tindakan tidak terpuji ini.

Pemerintah Kabupaten Sidoarjo menyiapkan shelter Kewadenan untuk isolasi mandiri bagi warga Sidoarjo yang dinyatakan positif Covid-19 dengan gejala OTG dan ringan. Shelter tersebut bisa diakses oleh pasien Covid19 secara gratis dengan fasilitas yang sudah disiapkan. shelter tingkat Kewadenan yang disediakan tersebut mulai beroperasi sejak 22 Juli lalu sebagai upaya mengantisipasi lonjakan pasien positif yang terjadi sejak pertengahan bulan Juli. Syarat yang harus dipenuhi masyarakat yang dinyatakan positif Covid-19 adalah dengan membawa hasil swab antigen atau PCR positf dan fotokopi KTP. “Di shelter mereka mendapat vitamin, makanan tiga kali sehari. Ada koordinator shelter dan ada pendampingan, karena setiap hari kita pantau keadaan shelter-shleter " https://www.instagram.com/p/CRn7g9SsgQ2/?utm_source=ig_web_copy_link

Pemerintah Kabupaten Sidoarjo memulai pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Krian. Ditandai dengan ground breaking, pembangunan rumah sakit tipe C di Sidoarjo Barat ini ditarget rampung akhir tahun. “Kami pastikan pembangunan RSUD Krian bisa selesai tahun ini,” ujar Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali saat menghadiri acara ground breaking RSUD Krian pada Jumat (2/7). Pembangunan RSUD Krian menjadi jawaban atas harapan masyarakat di Sidoarjo Barat terkait layanan kesehatan. Selama bertahun-tahun, masyarakat telah menunggu adanya RSUD Krian yang dapat mencakup setidaknya 5 kecamatan. Yakni Kecamatan Krian, Balongbendo, Prambon, Tarik, dan Wonoayu. “Ini adalah upaya dari Pemkab Sidoarjo untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan seluruh masyarakat, terutama di Krian. Sebab, masyarakat di Krian dan sekitarnya agak jauh bila harus mendapat pelayanan di tengah kota,” ujar Gus Muhdlor. Menurut bupati muda ini, pembangunan rumah sakit di Sidoarjo Barat bertujuan pemerataan fasilitas layanan kesehatan usai BPJS Kesehatan warga dicover oleh program Universal Health Coverage (UHC). Sebab dengan adanya RSUD Krian ini, maka seluruh penjuru Sidoarjo telah terdapat rumah sakit yang bisa melayani warga sekitarnya. RSUD Krian dibangun dengan anggaran sebesar Rp 124 miliar di atas tanah seluas 1,3 hektar. Nantinya, RSUD Krian akan memiliki empat lantai dengan kapasitas rawat inap sebanyak 144 bed. “Ini akan menjadi landmark baru di Sidoarjo Barat. Oleh karena itu, pembangunan RSUD Krian tidak hanya dapat memenuhi standar optimal dari segi fungsi, tapi juga estetika dan lingkungan,” sambung bupati. (Affendra F) https://sidoarjonews.id/rsud-krian-mulai-dibangun-bupati-sidoarjo-menargetkan-selesai-akhir-tahun/